RM.id  Rakyat Merdeka – Bersamaan dengan acara China International Impor Expo (CIIE) 2019, Kemendag, KJRI Shanghai dan HIPPINDO (Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia/Indonesia Comercial Tenant & Retail Association) mengajak sekitar 30 pelaku usaha Indonesia untuk menjelajahi potensi kota- kota di Tiongkok. Salah satunya adalah Kota Ningbo.

Pemerintah Kota Ningbo mendukung sepenuhnya penyelenggarakan forum “Ningbo Indonesia Economy and Trade Forum” yang diselenggarakan di Ningbo, Lrovinsi Zhejiang. Acara dihadiri 320 perusahaan asal Indonesia dan Tiongkok yang bertujuan untuk eksplorisasi peluang kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata antar Kota Ningbo dan Indonesia.

Dubes Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. “Menurut data dari Badan Pusat Statistik, nilai impor dan ekspor Indonesia-Tiongkok pada bulan Januari-Juni 2019  mencapai sebesar 33,02  miliar Dolar AS. Aktivitas perdagangan Indonesia dan Tiongkok juga menyumbang sebesar 20,4 persen dari total keseluruhan impor eskpor Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (10/11).

Wakil Wali Kota Ningbo, Li Guangding, juga menyampaikan bahwa pertukaran investasi Ningbo dengan Indonesia berada dalam kondisi yang baik. Pada akhir September 2019, Ningbo telah mendirikan 36 perusahaan di luar negeri, termasuk di Indonesia. Indonesia juga mengkoordinasikan beberapa area investasi seperti minyak olahan, manufaktur pulp, aksesoris hardware, bahan industry elektronik, dan broker perdagangan.

Dalam merealisasikan kerja sama dan peluang Indonesia di Tiongkok, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai, Kementerian Pariwisata, dan HAPPINDO mengkoordinir dan memfasilitasi 32 perusahaan Indonesia untuk turut serta dalam pameran “Ningbo 8th International Food Exhibition” tanggal 8-12 November 2019. Perusahaan berasal dari berbagai jenis perusahaan makanan dan minuman asal Indonesia maupun jasa pariwisata kuliner Indonesia.

Paviliun Indonesia diresmikan Dubes Djauhari, Kojen Shanghai Deny W Kurnia, beserta Dirjen (PEN) Kemendag Dody Edward. Kegiatan-kegiatan penetrasi pasar Tiongkok dengan merk-merk yang telah eksis di Tiongkok maupun produk-produk andal Indonesia lainnya semakin bergeliat di China. Diharapkan, aktivitas-aktivitas ini akan berkontribusi juga pada peningkatan ekspor Indonesia. [USU]

Source: https://rm.id/baca-berita/internasional/22068/produkproduk-dan-wonderful-indonesia-serbu-ningbo